SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET BERBASIS MULTIUSER
PADA SEMAWIS WATER PARK DI SEMARANG
Penulis Jurnal :
M. Abdul Muis, S.Kom, Kasih Purwantini, S.Kom, M.Kom
Review ini dilakukan oleh:
Nama : Nada Kamilia
Npm : 15116239
Kelas : 2KA32
ABSTRAK
Semawis Water Park merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di
bidang tempat kolam renang. Dalam melakukan kegiatan pengolahan penjualan tiket
masih menggunakan sistem manual. Hal ini berimbas pada laporan penjualan yang
masih lama dalam pembuatannya sehingga membuang-buang waktu dan juga kurang
akurat dalam proses pembuatan laporan, sehingga kurang efektif bagi perusahaan.
Untuk itu penulis akan membuat system yang mampu mengatasi per-masalahan
tersebut.
Dalam menyelesaikan masalah tersebut maka penulis mengumpulkan data dan
fakta yang ada pada Semawis Water Park di Semarang selanjutnya merancang suatu
sistem informasi penjualan tiket yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam
pembuatan sistem informasi penjualan tiket, penulis menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan juga Microsoft SQL 2000 sebagai database
berbasis multiuser.
Dengan rancangan sistem informasi penjualan tiket tersebut diharapkan
mampu menangani permasalahan yang ada pada perusahaan yaitu memperoleh kemudahan
dalam menyajikan laporan penjualan tiket secara cepat, tepat dan akurat
sehingga tidak membuang waktu terlalu lama.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, Database, Multiuser.
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin pesat tidak
dapat dipisahkan oleh perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi
komputerisasi, Setiap perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun swasta
dituntut untuk dapat menyesuaikan perkembangan teknologi tersebut guna
meng-hasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat
SEMAWIS WATER PARK yang beralamatkan di Jl. Semawis Raya
No.1 Kedungmundu di Semarang, Perusahaan tersebut merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang Tempat Pariwisata Kolam Renang, Sistem
pengolahan data penjualan tiket pada saat ini masih menggunakan pengolahan
data secara manual yaitu menggunakan pengolahan data dengan menulis di
dalam buku. Pengelolaan penjualan yang berjalan saat ini masih memiliki
kendala antara lain pencatatan dan penghitungan penjualan tiket masih rawan
terjadi kecurangan karena di Water Park ada beberapa jenis tiket mulai dari
harga Rp.15.000, Rp. 20.000, Rp. 25.000, Tingkat keamanan yang masih
kurang baik, dapat mengakibatkan pencurian data dari pihak yang tidak
bertanggung jawab dan kurang cepat dalam penyajian laporan penjualan tiket
ke manajemen.
Dengan adanya permasalahan tersebut maka dibutuhkan rancangan
sistem informasi yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada
pada perusahaan. Dengan adanya sistem informasi yang baru maka mampu
memberikan laporan-laporan penjualan secara cepat dan akurat, mempermudah
melakukan pengawasan penjualan tiket dan dapat meminimalisir kecurangan
penjualan tiket, tingkat keamanan sudah di jamin dengan adanya password
ketika akan masuk ke sistem. Dengan adanya database yang berbasis Multiuser
maka tiap-tiap user akan lebih efektif pada saat bekerja.
Pembahasan
Masalah yang akan dibahas adalah tentang Penjualan tiket pada Semawis Water park di Semarang.
Metode pengamatan yang digunakan untuk analisa masalah dan strategi pemecahannya adalah dengan cara menganalisa dan memahami data laporan dalam hardcopy kemudian mengolahnya.
Metode Pengembangan
Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan oleh Borg
& Gall yang kemudian dimodifikasi menjadi studi pendahuluan yang dibagi
menjadi studi lapangan dan studi pustaka, analisis sistem, perancangan sistem,
pengembangan sistem, pengujian sistem, verifikasi dan validasi sistem, revisi
dan review sistem, uji coba sistem, dan analisis hasil.
- Prosedur Pengembangan
- Sistem Penjualan tiket secara manual di Semawis Water park di Semarang.
- Sistem Baru Penjualan Tiket secara Komputerisasi Database di Semawis Water park di Semarang.
- Sistem Pendataan Member secara Manual di Semawis Water Park di Semarang
- Sistem Baru Pendataan member secara Komputerisasi Database di Semawis Water Park di Semarang
- Hasil
Setelah melakukan uji coba validasi yang melibatkan pakar ahli dan
pemakai (stake holder). Adapun produk akhir sebagai berikut
- Tampilan Form Login => Form digunakan untuk masuk kedalam sistem. Seorang pengguna harus melakukan uji user name dan juga password, apabila user name dan password tidak terdaftar maka tidak akan bisa melakukan akses kedalam sistem.
- Tampilan Menu Utama sesudah Login => Setelah login suskses maka akan tampil menu utama sesuai dengan fitur-fitur yang ada.
- Form Transaksi Pembayaran
- Form Transaksi Penjualan => Form yang digunakan untuk melakukan input transaksi penjualan tiket
- Pembahasan Produk Akhir
Berdasarkan hasil analisis mengenai aplikasi sistem informasi Penjulan tiket
sudah melalui beberapa tahapan validasi. Tahapan validasi pertama adalah validasi
desain yang dilakukan oleh pakar dengan skor 31 poin membuktikan bahwa desain
sistem informasi dinyatakan sangat baik atau valid. Selanjutnya dilakukan tahapan
validasi kedua yaitu pengujian produk oleh user ditempat penelitian Semawis Water
Park di Semarang. Hasil keseluruhan pengujian produk oleh user diperoleh skor 32
poin dengan kesimpulan bahwa sistem yang dibangun dapat digunakan tanpa revisi
dan kesimpulan secara umum yaitu sangat baik.
Melalui setiap proses tahapan yang sudah dilakukan dan juga melalui proses
validasi desain oleh pakar dan pengujian produk oleh user maka dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi yang dikembangkan sudah bisa menyelesaikan masalahmasalah
mengenai Penjualan tiket pada Semawis Water park di Semarang.
Kesimpulan
Jurnal “Sistem
Informasi Penjualan Tiket Berbasis Multiuser pada Semawis Water park di
Semarang”.
Ada beberapa kesimpulan yang diambil antara lain :
- Dengan adanya uji coba validasi yang dilakukan oleh seorang pakar internal dan pemakai (stake holder) dapat membantu produk yang dibuat penulis menjadi lebih baik.
- Dengan adanya sistem informasi penjualan Tiket yang diusulkan, maka penyajian laporan penjualan akan lebih cepat dan akurat jika dibandingkan dengan sistem yang berjalan saat ini.
- Dengan adanya sistem informasi penjualan tiket, seorang pengguna akan lebih mudah mengontrol penjualan tiket.