KONSEP DASAR
BISNIS
1. Pengertian
Bisnis
Ø Bisnis
à
berasal dari business à busy à sibuk
Ø “Sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”
Ø “Suatu
oranisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya” (ilmu
ekonomi)
Ø Konteks
: individu, komunitass ataupun masyarakat
Ø Bisnis dalam arti luas adalah
suatu istilah umum yang menggambarka semua aktivitas dari institusi yang
memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari
Ø Bisnis dalam arti sempit adalah
suatu system menyeluruh yang menggabungkan subsistem yang lebih kecil yang
disebut industri. Artinya, setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang
terdiri dari berbagai ukuran perusahaan dengan berbagai produk yang dihasilkannya,
termasuk kegiatan pemasaran, pengembangan SDM, pengaturan keuangan dan system manajemennya.
Ø Definisi Bisnis menurut Huat, T Chwee dkk (1990)
: suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebudayaan
masyarakat kita (business is then simply
a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society).
Definisi tersebut, diharapkan adanya suatu hubungan yang saling mengisi antara
bisnis dan pilihan kebutuhan dalam masyarakat kita. Setiap tindakan yang diambil
dalam bisnis, akan berakibat dalam sistem sosial yang lebih besar karena sistem
bisnis berhubungan dengan sistem politik, ekonomi dan sistem hukum.
Ø Definisi Bisnis menurut Griffin dan Ebert (1996) :
bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Definisi ini menitik beratkan pada kemampuan
menghasilkan (produce) dan pencapaian
tingkat keuangan atau laba.
Ø Definisi Bisnis menurut Amirullah dan Imam Hardjanto (2005)
: Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang (organisasi)
yang menciptakan nilai (create of value)
melalui penciptaan barang dan jasa (create
of goods and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi.
2. Aspek-aspek
bisnis
1.
Kegiatan
individu dan kelompok
kegiatan bisnis dapat dilakukan baik oleh individu (perorangan)
ataupun kelompok (perusahaan)
2.
Penciptaan
nilai
Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
melalui pensiptaan 4 jenis kegunaan yaitu kegunaan bentuk (form utility),
kegunaan tempat (place utility), kegunaan waktu (time utility), dan kegunaan kepemilikan (possession utility).
3.
Penciptaan
barang dan jasa
Boleh memilih menciptakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
4.
Keuntungan
melalui transaksi
Setiap usaha didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu, salah satunya adalah keuntungan.
3. Fungsi
bisnis
Fungsi
bisnis ditinjau dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi.
3.1
Mikro
Bisnis sebagai kemampuan aktivitas bisnis yang memberikan
konstribusinya pada pihak yang berperan secara langsung terhadap proses
penciptaan nilai yaitu :
1.
Pekerja/karyawan
Merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berrharga yang dimiliki
perusahaan. Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara
manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet
penjualan dan laba
2.
Dewan
Komisaris
Bagi perusahaan besar seperti PT, terdiri dari
beberapa bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya yang biasa disebut “Pemegang
Saham”, Dewan Komisaris diperlukan untuk mewakili para pemegang saham memantau
kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai
tujuan
3.
Pemegang
Saham
Memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu
terhadap perusahaan
3.2
Makro
Bisnis sebagai kemampuan aktifitas bisnis dalam memberikan
konstribusinya pada pihak-pihak yang terlibat secara tidak langgsung dalam
pembentukan dan pengendalian bisnis yaitu :
a.
Masyarakat
sekitar perusahaan (Masyarakat Global)
Diharapkan keberadaan perusahaan memberikan kontribusi
kepada masyarakat sekitarnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.
b.
Bangsa dan Negara
Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara diwujudkan
dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.
4. Elemen
dan Sistem Bisnis
Pada gambar 1.1 di atas menjelaskan
bahwa elemen dan sistem bisnis terbagi atas :
1.
Modal
Modal atau capital dapat berbentuk material dan
non-material. Modal dapat di interpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan
untuk menjalankan kegiatan bisnis seperti memperoleh bahan baku, upah tenaga
kerja dan sebagainya, yang terpenting adalah “bagaimana mengelola modal secara
optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berhasil dengan sukses.” Modal dapat
diperoleh dari berbagai sumber yaitu modal sendiri, modal pinjaman dan modal
patungan (kerja sama).
2.
Bahan
Baku (Material)
Faktor produksi dalam melaksanakan aktivitas bisnis,
guna menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Yang perlu
diperhatikan untuk mencapai keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena
dapat mempenaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
3.
Sumber
Daya Manusia (Human Resource)
menurut Nawawi (2003) bahwa : “SDM yang dipekerjakan
dalam sebuah perusahaan harus memenuhi kualifiasi : a. Memiliki kemampuan kompetitif
(SDM Kompetitif) dan b. Memiliki kemampuan berkualitas tinggi (SDM Berkualitas)”
4.
Keterampilan
Manajemen (Manajemen Skill)
Keterampilan yang paling penting adalah keterampilan
memungkinkan manajer dapat membantu orang lain (dalam hal ini karyawan)
sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja. Robert. L. Katz menggolongkan
keterampilan dasar manajer tersebut menjadi tiga kategori yaitu ; keterampilan
konsep (conceptual skills),
keterampilan manusiawi (human skills)
dan keterampilan teknis (technical skills).
Ketiga keterampilan tersebut penting bagi setiap manajer, namun tingkat kepentingan
masing-masing keterampilan tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung
jawab manajerialnya.
Bisnis dapat
dilihat sebagai keseluruhan sistem yang terdiri dari subsistem yang lebih kecil
seperti produksi, pemasaran, SDM, keuangan dan sebagainya. Bila digambarkan,
maka sistem bisnis ini akan tampak seperti pada table berikut :
Input
|
Proses
|
Output
|
Bisnis
menerima input dan mengoperasikannya dalam kendala lingkungan fisik, ekonomi,
politik, hokum, teknologi, dan sosial
|
Bisnis memproses input dengan cara yang paling
efisien dengan mengorganisasikan sumber daya, Memotivasi SDM dan
Mengaplikasikan teknologi yang tepat
|
Bisnis menghasilkan barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan konsumen sehingga menciptakan manfaat ekonomi dan sosial serta
meningkatkan standar kehidupan masyarakat
|
5. Jenis-jenis
kegiatan Bisnis
Pada
dasarnya, aktivitas bisnis dapat dikelompokkan dalam tiga aktivitas utama,
yaitu aktivitas produksi (production
activity), aktivitas distribusi (distribution
activity), dan aktivitas konsumsi (consumption
activity).
Pada
gambar 1.2 diatas menjelaskan bahwa jenis-jenis aktivitas bisnis terbagi
menjadi :
1.
Produksi
setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan
dapat memiliki tiga alternative jenis produk barang atau jasa yang akan
dihasilkan, yaitu produk primer, sekunder atau tersier.
Disebut produk primer jika dalam proses pembuatan
barang tidak mengalami proses perubahan bentuk. Masih alami belum dicampur dengan
bahan-bahan lain, misalnya kayu. Disebut produk sekunder jika mengolah bahan
baku menjadi barang jadi melalui proses perubahan bentuk, misalnya kayu jadi
meja, lemari. Untuk produk tersier diluar kedua produk tersebut, tetapi hanya
memfasilitasi layanan jasa terhadap kedua produk di atas (primer dan tersier),
misalnya transportasi, perbankan, hotek dsbnya.
2.
Distribusi
Aktivitas bisnis yang melakukan pemindahan barang dan
jasa dari satu tempat ke tempat lainnya misalnya bisnis dibidangg jasa kargo.
3.
Konsumsi
Aktivitas onsumsi mengacu pada kemampuan perusahaan
untuk menciptakan permintaan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. Kemampuan
tersebutt dilihat dari seberapa besar penjualan yang diperoleh perusahaan. Untuk
meningkatkan aktivitas konsumsi, maka peran distribusi dan produksi sangat
membantu.
6. Karakteristik
sistem bisnis
1. Kompleksitas
dan keanekaragaman
Misalnya berupa kelompok industri dari berbagai macam sektor.
2. Saling
ketergantungan
Saling membutuhkan diantara perusahaan, output yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan menjadi input bagi perusahaan lain. Hubungan
ketergantungan dalam istilah ekonomi disebut sebagai industri hilir dan industri
hulu.
3. Perubahan
dan inovasi
Diperoleh oleh bisnis karena menghadapi perubahan
lingkungan bisnis yang cepat. Perubahan ini demi memenuhi kebutuhan dan
memberikan keputusan kepada konsumen.
Alternatifnya adalah :
-
Mengembangkan produk yang sudah ada
-
Menciptakan produk yang betul-betul baru
7. Jenis-jenis
Badan Usaha
1.
Badan
Usaha / Perusahaan Perorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha
kepemlikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha
perseoranggan tanpa izin dan tata cara tertentu. Semua orang bebas membuat
bisnis personal tanpa adanya Batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya
perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaa alat
produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti took kelontong,
tukan bakso kelilin, pedagang asongan, dan lain sebagainya
Ciri
dan sifat perusahan perseorangan :
v Relatif
mudah didirikan dan juga dibubarkan
v Tanggung
jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
v Tidak
ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
v Seluruh
keuntunan dimiliki sendiri
v Sulit
mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
v Keuntungan
yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
v Jangka
waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
v Sewaktu-waktu
dapat dipindah tangankan
2.
Perusahaan
/ Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang
dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk
mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah
firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a.
Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan
nama bersama yang tangung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemiliknya.
Ciri dan sifat firma :
v Apabila
terdapat hutang tak terbayat, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi
v Setiap
anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
v Seorang
anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya
v Keanggotaan
firma melekat dan berlaku seumur hidup
v Seorang
anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
v Pendiriannya
tidak memelukan akte pendirian
v Mudah
memperoleh kredit usaha
b.
Persekutuan
Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang
didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak
dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi
ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu
aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif..
Ciri
dan sifat CV :
v Sulit
untuk menarik modal yan telah disetor
v modal
besar karena didirikan banyak pihak
v mudah
mendapatkan kridit pinjaman
v ada
anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
tinggal menunggu keuntungan
v relatif
mudah untuk didirikan
v kelangsungan
hidup perusahaan cv tidak menentu
3.
Perseroan
Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang
memiliki badan hokum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung
jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal
untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / Perseroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Ciri
dan sifat PT :
v Kewajiban
terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
v Modal
dan ukuran perusahaan besar
v Kelangsungan
hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
v Dapat
dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
v Kepemilikan
mudah berpindah tangan
v Mudah
mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
v Keuntungan
dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
v Kekuatan
dewan direksi lebih besar dari pada kekuatan pemegang saham
v Sulit
untuk membubarkan pt
v Pajak
berganda pda pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
4.
Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang memiliki organisasi
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan
anggotanya.
Contoh koperasi :
1. Koperasi
Sekolah
2. Koperasi
Pegawai Republik Indonesia
3. Koperasi
Unit Desa
4. Koperasi
Simpan Pinjam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar